KepalaSekretariat Baitul Mal Aceh, Muhammad Iswanto ketika melihat kondisi Nabila, balita penderita gizi buruk di Rumah Singgah BFLF Aceh, kawasan Lampriek, Banda Aceh, Kamis (4/7/2019). "Kriteria KLB itu bila jumlah penderita gizi buruk mencapai angka lima persen dari total jumlah bayi di Aceh Tamiang. Jadi sejauh ini kita masih jauh
Launching Kerjasama Program Rumah Singgah Pasien RSP – Demi membantu para pasien fakir, miskin dan dhuafa dalam fasilitas tempat tinggal sementara saat berobat di rumah sakit rujukan di kota-kota besar, IZI bersama PT Paragon Innovation and Technology melakukan Launching Program Rumah Singgah Pasien Yogyakarta pada Jumat 23/09/2022.Para pasien yang tergolong fakir, miskin dan dhuafa akan mendapat fasilitas gratis yang lengkap dan nyaman yaitu tempat tidur, makan sehari-hari, pembinaan keislaman, pemberdayaan skill, dan juga pengantaran penjemputan gratis menggunakan ambulance ke rumah sakit rujukan atau terminal, para pasien juga tidak dibatasi masa tinggalnya selama memang dalam masa pengobatan dan penyembuhan di rumah sakit rujukan sebelum kembali ke kampung Kerjasama Program Rumah Singgah Pasien RSP YogyakartaAan Suherlan selaku Direktur Pendayagunaan IZI menyampaikan program Rumah Singgah Pasien ini juga berbeda dengan rumah singgah pasien lainnya dimana ada pembinaan keislaman para pasien serta bisa juga konsultasi tentang keluarga, tentu program ini tidak bisa berjalan tanpa kolaborasi dan kerjasama yang baik dimana hal itulah yang membuat program ini bisa terus berjalan.“Alhamdulillah PT Paragon Technology and Innovation hadir memberikan semangat yang luar biasa, sehingga masyarakat sangat terbantu dari kerjasama kita ini. Jazakallah ahsanul jaza PT Paragon Technology and Innovation, kami terus berdoa agar PT Paragon Technology and Innovation, dan seluruh karyawannya senantiasa diberkahi Allah SWT semakin tumbuh berkembang agar nilai manfaatnya juga akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia di berbagai wilayah kelak” ujar Aan Kerjasama Program Rumah Singgah Pasien RSP YogyakartaAri Kleriyyanti selaku CSR PT Paragon Innovation and Technology kami mengucapkan terima kasih banyak kepada IZI yang selama ini sudah banyak bekerjasama dengan PT Paragon Technology and Innovation salah satu nya program Rumah Singgah Pasien Yogyakarta ini, tanpa IZI program ini tidak akan berjalan selancar sekarang, terima kasih kepada IZI atas kerjasamanya selama ini.“Kesehatan merupakan salah satu fokus kita semua, di salah satu pilar CSR PT Paragon Technology and Innovation, yaitu kesehatan, salah satunya seperti Rumah Singgah Pasien Yogyakarta hari ini, sehingga harapannya tidak berhenti disini, semoga kedepannya semakin banyak lagi Rumah Singgah Pasien yang bisa kita bangun bersama sehingga dapat membantu dan bermanfaat untuk masyarakat” ujar Ari Kerjasama Program Rumah Singgah Pasien RSP YogyakartaSalah satu pasien Rumah Singgah Pasien Yogyakarta yaitu Dwi Puspitasari 17 tahun, asal Banyumas, yang mengalami Sindrom Marfan menyampaikan “Alhamdulillah semoga para donatur dimudahkan dan lancar rezekinya serta berkah, diterima amal sholehnya oleh Allah SWT, dan kedepannya semoga lebih banyak membantu banyak orang yang membutuhkan, saya berterima kasih sudah dibantu di rumah singgah pasien ini yang baik fasilitasnya.” Ujarnya.
Rullymengatakan rumah singgah pasien IZI dibangun di dekat sejumlah rumah sakit besar yang menjadi rujukan utama, misalnya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Karena dibangun dari dana zakat, maka yang bisa menggunakan fasilitas tersebut harus memenuhi delapan golongan penerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, budak, gharimun (orang yang
Medan - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pihaknya telah mencanangkan program Medan Medical Tourism MTT. Program ini mengkombinasikan pelayanan kesehatan dengan ini disampaikan Bobby saat acara peresmian Rumah Singgah DPD HIMNI Sumut, di Jalan Terompet Medan. Bobby menjelaskan beberapa rumah sakit akan memberikan fasilitas untuk pasien atau keluarga pasien yang bukan merupakan orang Medan berupa penginapan."Selama menjalani pengobatan yang memakan waktu lama keluarga pasien yang dari luar kota Medan pastinya membutuhkan tempat tinggal, apalagi ditambah dengan ekonomi yang sedikit kurang, nantinya Pemkot Medan melalui rumah sakit akan memberikan fasilitas tourism," ujar Bobby, Jumat 9/6/2023. Hadirnya program MMT bertujuan agar Kota Medan bisa menjadi kota tujuan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan."Program MMT ini kita padukan dengan konsep pariwisata. Namun, hal utama yang dilakukan adalah terlebih dahulu memperbaiki sarana, prasarana dan terutama kualitas pelayanan. Sebab, selama ini, banyak masyarakat yang lebih memilih berobat ke negara tetangga, padahal Kota Medan juga memiliki fasilitas dan SDM di bidang kesehatan yang mumpuni," itu, kata dia, sejalan dengan Rumah Singgah Himpunan Masyarakat Nias Indonesia HIMNI Sumut."Bisa tidur di hotel atau kita menunjuk rumah singgah HIMNI ini sebagai fasilitas khususnya untuk masyarakat Nias," tutur menantu Presiden Jokowi juga membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat Nias di Kota Medan yang membutuhkan bantuan. "Kita jalin kolaborasi dan kami membuka diri bagi semua masyarakat, termasuk masyarakat Nias di Kota Medan yang membutuhkan bantuan melalui HIMNI," dalam kesempatan itu Ketua DPD HIMNI Sumut, Iman Jaya Berkat Harefa, Penasehat HIMNI Sumut Turunan Gulo dan sejumlah masyarakat Nias. Ada juga Menkumham RI Yassona H menyebut Rumah Singgah DPD HIMNI Sumut akan banyak membantu masyarakat Nias yang tengah berobat di Medan. Diakuinya banyak masyarakat Nias secara kemampuan ekonomi jauh dari apa yang diharapkan."Sering mereka berobat kemari Medan dirujuk dari Rumah Sakit Gunungsitoli, baik itu ke Rumah Sakit Dr Pirngadi ataupun RS Adam Malik mengalami kesulitan dua hal yakni tempat tinggal dan ambulans hingga diperlukan untuk mengantar kembali saudara kita ke tanah leluhur," dia rumah singgah ini diprioritaskan untuk masyarakat Nias di Kota Medan. Namun jika ada warga lain yang membutuhkan tetap akan dilayani."Meskipun fasilitas rumah singgah dan ambulans yang diprioritaskan untuk masyarakat Nias, tapi jika ada yang membutuhkan, dapat juga diberikan fasilitas ini karena misi kita adalah untuk kemanusiaan," tuturnya. Simak Video "Oknum TNI AL Jadi Tersangka Penyelundupan PMI Ilegal di Bintan" [GambasVideo 20detik] astj/afb

KepalaRumah Singgah Pasien (RSP) IZI II Jawa Timur Hengky Asmarakandi menuturkan, khusus bagi pasien anak seperti pasien CTEV, pihaknya tidak hanya memberikan fasilitas pada pasien, namun juga fasilitas untuk dua orang pendamping. "Selain tempat tinggal, kami juga sediakan transportasi, dan makanan

SEMARANG - Inisiatif Zakat Indonesia mendirikan rumah singgah di Semarang untuk memfasilitasi pasien dari luar kota yang harus menjalani pengobatan di kota ini. "Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia," kata Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana usai peluncuran Rumah Singgah Pasien IZI yang terletak di Bojongsalaman, Semarang, Jumat Kemarin. Lokasi Rumah Singgah Pasien itu tepatnya di Jalan Pamularsih XI nomor 13 RT 06/RW 08, Kelurahan Bojongsalaman, Semarang Barat yang didirikan untuk memfasilitasi pasien dari warga menjelaskan terkadang keterbatasan fasilitas kesehatan di daerah mengharuskan pasien dirujuk ke rumah sakit RS yang ada di kota, termasuk Rumah Sakit Umum Pusat RSUP dr Kariadi Semarang. "Mungkin bagi masyarakat yang mampu, ini tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi, bagaimana dengan masyarakat yang kurang mampu? Di mana mereka harus tinggal selama menjalani pengobatan?," katanya. Didasari keprihatinan atas kondisi itu dan sebagai upaya membantu masyarakat miskin, lanjut dia, IZI berinisiatif mendirikan rumah singgah untuk tempat transit bagi pasien dari luar kota. Ia mencontohkan pasien yang menjalani terapi untuk pengobatan penyakit kanker yang mengharuskannya tinggal cukup lama untuk berobat, daripada harus bolak-balik dari daerahnya yang jauh. "Rumah singgah ini akan memudahkan pasien-pasien dari luar kota yang memerlukan tempat transit yang baik dan berkualitas selama menjalani terapi pengobatan kanker, dan sebagainya," katanya. Selain Semarang, kata Nana, rumah singgah pasien saat ini sudah ada di sekitar Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo RSCM Jakarta, dan rencananya dibangun di 18 titik di berbagai itu, Kepala Cabang IZI Jawa Tengah Djoko Adhi Saputro mengatakan lokasi rumah singgah pasien itu sengaja dipilih di kawasan Bojongsalaman karena relatif dekat dengan RSUP dr Kariadi Semarang. "Semoga keberadaan rumah singgah pasien ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat duafa yang sedang berikhtiar untuk memperoleh kesembuhan. Ada tiga kamar di rumah singgah pasien ini," katanya. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi pasien, antara lain penyakit tidak menular, berasal dari luar kota, dan terfasilitasi BJPS kelas III, dan mendapatkan rekomendasi RSUP dr Kariadi Semarang. "Bagi yang ingin berdonasi atau menjadi relawan rumah singgah pasien, bisa menghubungi 'call center' IZI Jateng di nomor 081-329-910-001 atau ke kantor di Jalan Setiabudi Nomor 70 Semarang," katanya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini SEMARANG(SUARABARU. ID) - Rumah Singgah Pasien (RSP) Inisiatif Zakat Indonesia ( IZI) atau biasa disebut RSP IZI merupakan salah satu rumah hunian sementara sekaligus program unggulan IZI bidang sosial kesehatan. Kantor Pusat Alamat Jl. Raya Condet Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur 13520 Jam Operasional Kantor Senin - Jumat - WIB
SedangkanRumah Singgah Pasien (RSP) IZI Jawa Tengah, kemarin menggelar sesi terapi Mindfulness Spiritual yang disampaikan oleh Meidiana Dwidiyanti, seorang dokter dan dosen PSIK Universitas Diponegoro, Semarang.
Rumah Singgah Pasien IZI Jakarta II Bantu Pasien Dhuafa dari Berbagai DaerahJAKARTA - Rumah Singgah Pasien RSP Inisiatif Zakat Indonesia IZI Slipi atau biasa disebut RSP IZI Jakarta II merupakan salah satu Rumah Singgah yang memfasilitasi kebutuhan pasien dhuafa dari berbagai daerah di Indonesia selama masa berobat di Rumah Sakit rujukan yang berada di Singgah Pasien ini beralamat di Jl. Salemba I Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430. RSP IZI Jakarta 2 ini dikhususkan bagi pasien dhuafa yang menjalani masa pengobatan di RS Harapan kita dan RS Kanker Fauzatul Hidayati selaku Kepala RSP IZI seluruh Jakarta menyampaikan bahwa di RSP IZI Jakarta II ini layanan fasilitas bagi pasien dan pendamping yang diberikan yaitu tempat tinggal, makanan tiga kali sehari, makanan penunjang nutrisi seperti susu dan buah-buahan serta beberapa snack Singgah Pasien IZI Jakarta II Bantu Pasien Dhuafa dari Berbagai DaerahRSP IZI Jakarta II juga menyediakan transportasi ambulans pengantaran dan penjemputan dari RSP IZI ke Rumah Sakit rujukan, tapi terkadang juga pengantaran ke bandara atau terminal untuk pulang. Terdapat juga program edukasi kesehatan dan pembinaan agama, harapannya agar pengetahuan kesehatan dan agama mereka ketika mereka ke daerah mereka bisa membimbing orang-orang di daerah RSP IZI Jakarta II selama masa pandemi dilakukan pembatasan kapasitas bed menjadi setengahnya dari kapasitas dalam satu ruangan, kemudian protokol kesehatan yang ketat juga diterapkan seperti tersedianya hand sanitizer yang besar di RSP maupun yang kecil bagi para pasien agar bisa dibawa kemana-mana ketika keluar RSP."Penyemprotan disinfektan setiap hari pagi dan sore itu wajib, dan pasien ketika kembali dari luar itu wajib langsung mandi dan pakaiannya langsung diganti” tambah yang saat ini menjadi donatur di RSP Jakarta II ini yaitu PPDI JICT, Icon+, Lintasarta, dan YBM PLN Amri Pasien Asal Aceh yang Sedang Berobat di RS Jantung Harapan Kita JakartaSyaiful Amri pasien asal Aceh yang sedang berobat di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, menyampaikan “alhamdulillah saya senang dan berterima kasih kepada IZI dan para donatur, karena biaya hidup di Jakarta ini lumayan berat bagi orang seperti kami"."Dari sini kami merasa terbantu, mudah-mudahan Allah memberikan balasan yang lebih baik di akhirat kelak atas apa yang telah diberikan donatur dan dilakukan oleh pihak IZI disini” tambah Amri. . 348 362 291 168 427 348 207 344

rumah singgah pasien izi