Penggunaanarus searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pada pengisian aki mobil, pelapisan logam satu dengan logam lain dengan cara kimia, dan sumber tegangan penggerak mainan anak-anak. Arus bolak-balik (AC) memiliki lebih banyak keuntungan daripada arus searah DC mainan anak-anak. 160 Fisika SMAMA X Pikirkan bagaimana cara menata lampu pengatur mondarmandir traffic light di kotamu. Buatlah skema pengaruh bohlam lalu lintas di suatu silang empat urut-urutan jika diinginkan lampu busur baru dan merah menyala selama 1 menit sedang lampu kuning menyala selama 15 sekon. Diskusikan dengan suhu fisikamu C. Pemanfaatan Perkakas Ukur Listrik Ki kesulitan kontekstual Alat-perlengkapan elektrik di rumah kita sendirisendiri, sama dengan bohlam, TV, dan tape stereo dicatu dari jaringan kabel listrik PLN bertegangan 220 V. Kok perangkat-alat listrik ini dirangkai secara paralel? Mengapa tidak dirangkai secara seri? Internal kehidupan sehari-hari, kalian sering memperalat peranti ukur elektrik , antara tidak alat ukur kuat sirkulasi listrik ampere meter, alat ukur tekanan listrik listrik voltmeter, perabot ukur rintangan listrik ohmmeter, perangkat ukur muslihat elektrik wattmeter. 1. Amperemeter Amperemeter adalah alat ukur arus listrik. Amperemeter gelojoh dicirikan dengan simbol A sreg setiap ikatan listrik. Runcitruncit arus listrik dalam satuan Sang adalah ampere atau diberi simbol A. Amperemeter harus dipasang seri dalam suatu relasi, arus listrik yang berpenyakitan- lewati hambatan R adalah sama dengan arus listrik yang melewati amperemeter tersebut. Pada gambar ampere- meter lagi mempunyai hambatan sehingga dengan disisipkannya ampere-meter tersebut menyebabkan arus listrik dalam rangkaian kurang menyusut. Idealnya, satu amperemeter harus mempunyai kendala yang dulu kecil sebaiknya berkurangnya arus listrik privat afiliasi juga habis kecil. Komponen dasar satu amperemeter yakni galvano- meter, yaitu suatu perangkat nan bisa mendeteksi sirkuit kecil yang melaluinya. Galvanometer mempunyai obstruksi nan sering disebut seumpama obstruksi intern galvanometer, R g . Kewirausahaan Gambar Penggunaan amperemeter lakukan mengukur sirkulasi elektrik Di unduh berpunca 161 Fisika SMAMA X Amperemeter mempunyai skala penuh alias batas ukur maksimum. Dalam kenyataannya kita harus arus setrum nan nilai arusnya jauh lebih besar berpokok sempadan ukur maksimumnya. Susunan satu amperemeter dengan menggunakan galvanometer jikalau dipakai lakukan mengukur arus yang lebih raksasa dari perenggan ukurnya maka harus dipasang suatu hambatan paralel terhadap galvano-meter sebagai amperemeter ditunjukkan lega Lembaga Kalau arus yang akan diukur I = nI G maka arus yang melalui hambatan pada galvanometer adalah I G , sedang arus melintasi rintangan nan dipasang paralel adalah falak – 1 I G . Dengan menggunakan Hukum I Kirchhoff maka diperoleh Pada hubungan paralel maka selisih potensial sama, maka I G R g = kaki langit 1 I g .R p Sehingga R P = …. dengan R P yakni hambatan paralel, dan R G adalah hambatan intern galvanometer amperemeter. Rencana Pertalian suatu amperemeter dengan menggunakan galvanometer G dengan hambatan dalam R g dan suatu kendala R p Di unduh berpokok 162 Fisika SMAMA X 2. Voltmeter Voltmeter ialah instrumen ukur tegangan listrik. Voltmeter sering dicirikan dengan simbol V pada setiap susunan elektrik. Voltmeter harus dipasang paralel dengan ujung-ujung kendala yang akan diukur cedera potensialnya. Pemakaian voltmeter lakukan mengukur tikai potensial elektrik ditunjukkan pada Gambar Satuan beda potensial listrik n domestik satuan Sang adalah volt atau diberi simbol V. Volt- meter sendiri punya kendala sehingga dengan disisipkannya voltmeter tersebut menyebabkan revolusi setrum yang melewati hambatan R sedikit memendek. Idealnya, suatu voltmeter harus memiliki hambatan nan sangat besar seharusnya berkurangnya arus listrik yang melalui hambatan R kembali sangat kecil. Onderdil pangkal suatu voltmeter adalah galvanometer. Galvanometer mempunyai obstruksi yang sering disebut sebagai rintangan internal galvanometer, R g . Susunan suatu Sebuah amperemeter dengan hambatan dalam R A = 25 ohm mempunyai batas ukur maksimum 10 mA. Berapa besar kendala paralel yang harus dipasang agar amperemeter ini boleh digunakan untuk menyukat perputaran listrik nan besarnya 1 A? Penuntasan Sempadan ukur amperemeter maksimum I A = 10 mA = 10 2 A dan arus listrik nan akan diukur 1 A. Perbandingan antararus setrum yang diukur dengan sirkulasi amperemeter maksimum Dengan menggunakan persamaan sehingga diperoleh Teoretis Soal Gambar Pemanfaatan voltmeter untuk mengukur beda potensial setrum Di unduh berpunca 163 Fisika SMAMA X Rencana Kontak suatu voltmeter dengan menggunakan galvanometer G dengan hambatan dalam R g dan satu hambatan R S voltmeter dengan menunggangi galvanometer ditunjukkan pada Bentuk Voltmeter punya skala munjung atau batas ukur maksimum. Dalam kenyataannya sering kita harus menimbang tegangan elektrik yang skor tegangannya jauh lebih besar berpokok batas ukur maksimumnya. Susunan suatu voltmeter dengan menggunakan galvanometer jika dipakai untuk tekanan listrik nan lebih raksasa berasal had ukurnya maka harus dipasang satu rintangan seri R S terhadap galvanometer se- bagai voltmeter ditunjukkan puas Gambar Jika tegangan nan akan diukur V = n V g maka aliran nan melangkahi kendala plong galvanometer adalah I g yang sama. Segara hambatan R S yang harus dipasang adalah t V g = V S + V g , karena diseminasi sama ki akbar maka falak R g = R S + R g atau R S = cakrawala – 1 R g …. dengan R S = hambatan seri dan R g hambatan intern galva- nometer voltmeter. Komplet Soal Sebuah voltmeter dengan rintangan dalam R V = 10 kV mempunyai tenggat ukur maksimum 100 V. Jika voltmeter ini akan dipakai untuk mengukur beda potensial hingga V = 1000 V maka hitunglah besar obstruksi seri yang harus dipasang sreg voltmeter tersebut. Penyelesaian Perimbangan antara cedera potensial yang akan diukur dengan batas ukur maksimum voltmeter R S R g Di unduh dari 164 Fisika SMAMA X Dengan memperalat persamaan sehingga diperoleh hambatan seri R S R S = n – 1 R G = 10 – 1 10 kV = 90 kV R X 3. Ohmmeter Source Dapatdiukur dengan Dapat diukur dengan = = Amperemeter Voltmeter Ohm-meter Dalam kehidupan sehari-hari listrik memiliki peran yang sangat penting. Selain digunakan sebagai Prinsip Dan Aplikasi Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Subagya, Hari. 2018. Konsep dan Penerapan Fisika SMA/MA Kelas XII. Jakarta: PT Bumi
- Gusti Ayu JuniettaLaporan Hasil Praktikum Fisika I. Judul Menggunakan Alat Ukur Listrik Voltmeter dan Amperemeter II. Tujuan 1. Membedakan jenis dan fungsi alat ukur listrik. 2. Merangkai/memasang alat ukur kuat arus dan alat ukur tegangan dalam rangkaian listrik. 3. Membaca skala alat ukur listrik voltmeter dan amperemeter 4. Menggunakan amperemeter dan voltmeter dalam rangkaian. 5. Menentukan hubungan antara kuat arus I dan beda potensial V. III. Landasan teori Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik yang melalui suatu penghantar. Arus Listrik dibedakan menjadi dua macam, yakni arus listrik bolak-balik atau arus listrik AC Alternating Current dan arus listrik searah atau arus DC Direct Current. Arus yang arahnya konstan disebut arus DC sedangkan arus yang arahnya periodik disebut arus AC. Dalam suatu rangkaian listrik, dapat terjadi arus listrik jika terdapat beda potensial listrik beda tegangan listrik. Secara umum kita mengunakan baterai sebagai sumbertegangan DC dimana ketika sebuah baterai dihubungkan dengan sebuah resistor pada rangkaian tertutup, maka akan menghasilkan beda potensial pada resistor. Untuk mengukur beda potensial listrik maupun kuat arus listrik diperlukan sebuah alat. Penggunaan alat ukur listrik pada dasarnya harus sesuai dengan fungsi alat ukur tersebut. Voltmeter untuk mengukur beda potensial maka voltmeter dipasang paralel dengan hambatan. Amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik maka amperemeter dipasang seri dengan hambatan. Hukum Ohm berbunyi, “Pada suhu tetap, kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial ujung-ujung penghantar. Dari hukum tersebut, didapat bahwa semakin besar kuat arus listrik maka semakin besar pula beda potensialnya dan begitu pula sebaliknya. Secara matematis dapat ditulis hubungan antara kuat arus listrik I dan beda potensial V dituliskan dengan persamaan IV. Alat dan bahan a. Baterai besar b. Catu daya c. Kabel konektor d. Dudukan lampu e. Lampu f. Voltmeter g. Amperemeter h. Kertas Grafik V. Langkah kerja a. Ukurlah beda potensial ujung-ujung baterai besar dengan menggunakan voltmeter. b. Catat hasil pengamatan kalian pada Tabel 1. c. Susunlah alat dan bahan seperti pada Gambar 3. d. Gunakan sumber tegangan 3 volt dari catu daya, ukurlah kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian dengan membaca penunjukkan skala jarum Amperemeter A, kemudian tulis data hasil pengamatan pada Tabel 2. e. Ukurlah beda potensial antara ujung-ujung lampu dengan membaca penunjukkan skala jarum Voltmeter V, kemudian tulis data hasil pengamatan pada Tabel 2. f. Pada kolom nyala lampu pada Tabel 2, tulislah redup, terang, atau sangat terang sesuai dengan keadaan nyala lampu yang teramati untuk masing-masing pengamatan. g. Ubahlah sumber tegangan catu daya menjadi 1,2 volt, 2,4 volt, dan 3,6 volt secara berturut-turut dan ukurlah arus listrik dan beda potensial antara ujung-ujung lampu, kemudian tulislah data hasil pengamatan pada Tabel 2. VI. Hasil Pengamatan a. Tabel 1 No. Jenis Baterai Beda Potensial Ujung Baterai 1 Baterai Besar 1,2 V b. Tabel 2 No. Tegangan Sumber Volt Arus Listrik Ampere Beda Potensial Volt Nyala Lampu 1 1,2 0,26 0,6 Redup 2 2,4 0,36 1,6 Teramg 3 3,6 0,46 2,6 Sangat Terang VII. Analisis Hasil Pengamatan a. Tabel 1 1. Diketahui Jenis baterai Baterai besar Skala penuh voltmeter 100 Nilai pembacaan pada voltmeter 12 Range voltmeter 10 volt Ditanya V = ........? Jawab b. Tabel 2 1. Percobaan ke – 1 ü Menghitung Arus Listrik Diketahui Tegangan sumber 1,2 volt Skala penuh 100 Nilai pembacaan 26 Range 1 A Ditanya I = ........? Jawab ü Menghitung Beda Potensial Diketahui Tegangan sumber 1,2 volt Skala penuh 100 Nilai pembacaan 6 Range 10 volt Ditanya V = ........? Jawab ü Nyala Lampu Dengan kuat arus sebesar 0,26 A dan beda potensial antara ujung-ujung lampu sebesar 0,6 volt nyala lampu yang didapat adalah redup. 2. Percobaan ke – 2 ü Menghitung Arus Listrik Diketahui Tegangan sumber 1,2 volt Skala penuh 100 Nilai pembacaan 36 Range 1 A Ditanya I = ........? Jawab ü Menghitung Beda Potensial Diketahui Tegangan sumber 1,2 volt Skala penuh 100 Nilai pembacaan 16 Range 10 volt Ditanya V = ........? Jawab ü Nyala Lampu Dengan kuat arus sebesar 0,36 A dan beda potensial antara ujung-ujung lampu sebesar 1,6 volt nyala lampu yang didapat adalah terang. 3. Percobaan ke – 3 ü Menghitung Arus Listrik Diketahui Tegangan sumber 1,2 volt Skala penuh 100 Nilai pembacaan 46 Range 1 A Ditanya I = ........? Jawab ü Menghitung Beda Potensial Diketahui Tegangan sumber 1,2 volt Skala penuh 100 Nilai pembacaan 26 Range 10 volt Ditanya V = ........? Jawab ü Nyala Lampu Dengan kuat arus sebesar 0,46 A dan beda potensial antara ujung-ujung lampu sebesar 2,6 volt nyala lampu yang didapat adalah sangat terang. VIII. Jawaban Pertanyaan a. Pertanyaan 1. Ayah Beni memiliki beberapa baterai yang disimpan di gudang. Baterai tersebut ada yang sudah pernah dipakai dan ada pula yang belum pernah dipakai. Suatu hari Beni hendak mendengarkan radio, tetapi radionya belum berisi baterai. Ayahnya menyuruh menggunakan baterai yang ada di gudang. Apakah yang harus dilakukan oleh Beni 2. Energi listrik yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah energi listrik dari PLN dan baterai. Menurut pendapat anda apakah perbedaan antara energi listrik dari PLN dengan energi listrik yang diperoleh dari baterai? 3. Jika anda ingin mengukur kuat arus listrik, apakah nama alat yang anda gunakan? 4. Jika anda ingin mengukur beda potensial listrik, apakah nama alat yang anda gunakan? 5. Bagaimanakah cara menyusun / merangkai alat ukur listrik terutama Amperemeter dan Voltmeter dalam suatu rangkaian? 6. Berdasarkan data pada tabel 2, buatlah grafik hubungan beda potensial antara ujung – ujung lampu dengan kuat arus yang mengalir pada rangkaian! 7. Analisislah grafik tersebut dan buat kesimpulannya! 8. Ungkapkanlah seluruh solusi yang telah didiskusikan dan disepakati dalam kelompok! 9. Berdasarkan data dan permasalahan buatlah laporan hasil praktikum dan simpulkan hasil dari percobaan secara keseluruhan! b. Jawaban 1. Pada masalah tersebut, hal yang harus Beni lakukan adalah ia sebaiknya mengecek satu per satu baterai yang ada di gudang. Karena terdapat kemungkinan bahwa baterai yang sudah pernah dipakai masih dapat digunakan kembali. Ia dapat melakukannya dengan menggunakan voltmeter atau amperemeter. Jika Ia tidak memiliki alat tersebut, ia dapat membuat rangkaian sederhana. Cara lainnya adalah mengecek satu per satu baterai dengan mencobanya pada radionya. Apabila radio Beni dapat mengeluarkan suara, maka artinya baterai tersebut masih dapat digunakan. Dan sebaliknya, apabila radio Beni tidak dapat mengeluarkan suara, maka artinya baterai tersebut sudah tidak dapat digunakan. 2. Perbedaan antara energi listrik dari PLN dengan energi listrik yang diperoleh dari baterai ü Energi Listrik PLN Dalam penggunaannya lebih efisien Apabila terjadi konsleting dampak yang ditimbulkan lebih besar Tegangan yang dihasilkan lebih tinggi Kuat arus yang dihasilkan lebih kuat Arus listrik dari PLN kemungkinan untuk habis sangat kecil ü Energi Listrik Baterai Dalam penggunaannya kurang efisien Apabila terjadi kesalahan dalam penggunaan, dampaknya masih bias ditanggulangi Tegangan yang dihasilkan lebih rendah Kuat arus yang dihasilkan lemah Arus listrik dari baterai lebih cepat habis apabila digunakan secara terus-menerus 3. Jika kita ingin mengukur kuat arus listrik, alat yang dapat kita gunakan adalah Amperemeter. Tak hanya itu, terdapat alat yang dinamakan multimeter dimana alat tersebut dapat mengukur kuat arus listrik, beda potensial listrik, dan hambatan listrik. Maka dari itu, alat yang dapat kita gunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah Amperemeter dan Multimeter. 4. Jika kita ingin mengukur tegangan listrik, alat yang dapat kita gunakan adalah Voltmeter. Tak hanya itu, terdapat alat yang dinamakan multimeter dimana alat tersebut dapat mengukur kuat arus listrik, beda potensial listrik, dan hambatan listrik. Maka dari itu, alat yang dapat kita gunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah Voltmeter dan Multimeter. 5. Cara menyusun atau merangkai Amperemeter dan Voltmeter dalam suatu rangkaian listrik dapat dilihat pada gambar berikut ini Penjelasan Dari gambar diatas, dalam rangkaian tersebut Amperemeter dipasang secara seri dengan power supply dalam hal ini baterai dan lampu. Sedangkan, Voltmeter dirangkai secara paralel dengan lampu dan power supply baterai. Perlu diperhatikan cara pemasangan jepit buaya kabel penghubung agar tidak salah ataupun terbalik. Karena, apabila pemasangan yang dilakukan salah, maka otomatis akan mempengaruhi hasil dari pengamatan. 6. Grafik Hubungan Beda Potensial dengan Kuat Arus 7. Analisis grafik Berdasarkan grafik di atas, hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik adalah berbanding lurus. Dimana semakin besar beda potensialnya, maka semakin besar pula kuat arus listriknya. Hal ini dapat dilihat pada grafik dimana saat kuat arus listrik sebesar 0,26 A beda potensialnya 0,6 volt. Saat kuat arus listrik sebesar 0,36 A beda potensialnya 1,6 volt. Kemudian saat kuat arus listrik sebesar 0,46 A beda potensialnya 2,6 volt. Dari hal inilah dapat disimpulkan bahwa beda potensial dengan kuat arus listrik berbanding lurus, atau dapat dirumuskan sebagai berikut 8. Saran terhadap praktikum yang telah dilakukan a. Lebih berhati-hati dalam praktikum listrik yang dilakukan b. Pastikan memasang kabel jepit buaya dengan baik dan benar sesuai dengan kutubnya agar terjadi aliran arus pada rangkaian dan lampu menyala c. Lebih teliti melihat angka yang ditunjuk dalam alat yang digunakan untuk meminimalisir kesalahan penghitungan d. Dengarkan instruksi guru pembimbing 9. Kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan antara lain a. Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah Amperemeter atau dengan menggunakan Multimeter. Alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik adalah Voltmeter atau dengan menggunakan Multimeter. b. Amperemeter disusun secara seri dalam suatu rangkaian, sedangkan voltmeter disusun secara pararel dalam suatu rangkaian. c. Hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik adalah berbanding lurus. Dimana semakin besar beda potensial listriknya, maka semakin besar pula kuat arus listriknya. IX. Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 1. Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah Amperemeter, sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik adalah Voltmeter. Tak hanya itu, terdapat juga alat yang dinamakan Multimeter, dimana alat tersebut dapat mengukur kuat arus listrik, beda potensial listrik, dan hambatan listrik. 2. Amperemeter disusun secara seri dalam suatu rangkaian, sedangkan voltmeter disusun secara pararel dalam suatu rangkaian. 3. Hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik adalah berbanding lurus. Dimana semakin besar beda potensial listriknya, maka semakin besar pula kuat arus listriknya. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut
Contohsoal Permasalahan Program Linier Dalam Kehidupan Sehari-hari. PT. JKT48 akan membuat kain sutra dan kain wol, yang terbuat dari benang sutra 3kg untuk pembuatan kain sutra dan benang sutra 4kg dan benang wol 1kg untuk pembuatan kain wol. Masing-masing membutuhkan masa kerja 2 jam untuk kain sutra dan kain wol.

March 14, 2023 4 min read Voltmeter Adalah ?☑️ Berikut penjelasan apa itu voltmeter digital & analog, Fungsi, jenis, contoh gambar & cara membaca/ menggunakannya☑️ Voltmeter merupakan sebuah alat yang mungkin sering dilihat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain merupakan perangkat wajib yang harus dimiliki oleh teknisi kelistrikan, alat ini juga perlu untuk anda miliki dirumah. Apa perbedaan voltmeter dengan multimeter ? Perbedaan yang paling mendasar dari multimeter dan voltmeter adalah pada jenis pengukuran satuan listriknya. Multimeter dapat mengukur Ampere, Volt, dan OHm, sedangkan Voltmeter terbatas hanya untuk mengukur Voltase saja mV, kV. Berikut detail pengertian apa itu voltmeter, jenis jenis, prinsip kerja, dan tentunya tutorial bagaimana cara menggunakan voltmeter digital dan analog dengan benar. Apa itu Voltmeter?Gambar Voltmeter & KomponennyaFungsi VoltmeterJenis VoltmeterVoltmeter AnalogVoltmeter DigitalCara Kerja VoltmeterCara Menggunakan Voltmeter Apa itu Voltmeter? Voltmeter adalah perangkat elektronika yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik pada rangkaian elektronika. Umumnya satuan voltmeter dinyatakan dalam bentuk Volt, milivolt 0,001 volt, atau kilovolt volt. Selain pengertian diatas, Voltmeter bisa juga didefinisikan sebagai alat yang dibuat untuk mengukur potensial listrik antara 2 titik dalam satu sistem. Alat ukur ini harus dipasang dalam rangkaian parallel dengan ujung-ujung hambatan yang nantinya akan dihitung berapa beda potensialnya. Pada alat ini terdapat hambatan, sehingga saat dipasang akan membuat arus listrik yang akan melewati hambatan tersebut jadi sedikit berkurang. Seperti yang telah anda ketahui bahwa voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran tegangan listrik. Maka idealnya, untuk membuat arus listrik yang melewati hambatan menjadi kecil, hambatan pada voltmeter juga harus sangat besar. Gambar Voltmeter & Komponennya Gambar Voltmeter Analog dan Digital Voltmeter terdiri dari bagian-bagian tertentu yang memiliki fungsi berbeda. Bagian-bagian/ komponen Voltmeter terdiri dari terminal input positif yang ditandai dengan warna merah dan terminal input negatif berwarna hitam. Kemudian ada jarum penunjuk yang menunjukkan tegangan daya, batas ukur, skala tinggi hingga skala rendah dan setp pengatur fungsi pengenolan. Secara garis besar komponen voltmeter terdiri dari Terminal input Negatif umumnya berwarna hitam Terminal input positif umumnya berwarna merah Layar Pembacaan Pengukuran Pada model digital berupa numerik, sedangkan untuk analog berupa jarum skala Sekrup penyetel Kenop untuk memilih rentang pengukuran Ports / Colokan Meteran skala Fungsi Voltmeter Fungsi voltmeter yang utama adalah sebagai pengukur besaran nilai tegangan yang ada pada rangkaian listrik. Selain itu, voltmeter juga mempunyai fungsi lainnya yaitu sebagai perangkat untuk mengecek alat kelistrikan seperti bateri atau stop kontak apakah memiliki daya listrik atau tidak.

Dalamkehidupan sehari hari tentu tak lepas dari penggunaan listrik dan benda benda elektronik. Oleh sebab itu, muncul beberapa pekerjaan ataupun industri yang berhubungan dengan dua hal tersebut. Biasanya akan membutuhkan alat ukur listrik dalam menjalankan rutinitas dalam bekerja, salah satunya adalah Avometer. VOLTMETER DAN AMPEREMETER VOLTMETER Voltmeter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen permanent magnet moving coil PMMC yang berfungsi sebagai pengali multiplier. Tahanan Pengali Multiplier Resistor Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali multiplier, mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh Idp. Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini diberi tanda positif dan negatif karena polaritas harus ditetapkan. Nilai tahanan pengali yang diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan ditentukan dari gambar berikut, dimana V = Im Rs + Rm Dengan Im = arus defleksi dari alat ukur Rm = tahanan dalam alat ukur Rs = tahanan pengali V = tegangan rangkuman maksimum dari instrumen Biasanya untuk batas ukur sampai 500 V pengali dipasang didalam kotak voltmeter. Untuk tegangan yang lebih tinggi, pengali tersebut dipasang pada sepasang probe kutub diluar kotak yakni untuk mencegah kelebihan panas dibagian dalam voltmeter. Voltmeter Rangkuman Ganda Penambahan sejumlah pengali beserta sebuah saklar rangkuman membuat instrumen mampu digunakan bagi sejumlah rangkuman tegangan. Sebuah voltmeter rangkuman ganda yang menggunakan sebuah sakelar empat posisi V1, V2, V3, dan V4 dan empat pengali R1, R2, R3, dan R4. Nilai dari pada tahanan-tahanan pengali dapat ditentukan dengan metoda sebelumnya, atau dengan metoda sensitivitas. Sensitivitas voltmeter Sensitivitas S adalah kebalikan dari defleksi skala penuh alat ukur yaitu S = 1 / Idp Sensitivitas S dapat digunakan pada metode sensitivitas untuk menentukan tahanan pengali voltmeter arus searah. R = S x V – Rm Dimana S = sensitivitas voltmeter,ohm/volt V = rangkuman tegangan yang ditentukan oleh posisi sakelar Rm= tahanan-dalam alat ukur ditambah tahanan seri Rs = tahanan pengali AMPEREMETER Ampere meter arus searah atau sering disebut ampere meter DC adalaha alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui besarnya arus listrik DC yang mengalir pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Ampere meter menggunakan gerak d’Arsonval yaitu gerakan dasar PMMC permanent magnet moving coil atau sering juga dikenal dengan galvanometer PMMC. Tahanan Shunt Shunt resistor Gerakan dasar dari sebuah ampermeter arus searah adalah galvanometer PMMC. Karena gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar adalah kecil dan ringan dia hanya dapat mengalirrkan arus yang kecil. Bila yang akan diukur adalah arus besar, sebagian besar dari arus tersebut perlu dialirkan ke sebuah tahanan yang disebut shunt. alat ukur arus dc,merawat ampere meter,ampere meter,ampere meter dc,dc ammeter,teori ampere meter,rangkaian ampere meter,ampere meter shunt,shunt ayrton,tahanan ayrton,teori shunt ayrton,pengertian shunt ayrton,rumus resistansi ayrton,formula tahanan ayrton,rumus arus ayrton,rumus tahanan ayrton. Tahanan shunt dapat ditentukan dengan menerapkan analisa rangkaian konvensional terhadap gambar diatas dimana Rm = tahanan dalam alat ukur Rs = tahanan shunt Im = arus defleksi skala penuh dari alat ukur Is = arus shunt I = arus skala penuh ampermeter termasuk arus shunt. Karena tahanan shunt paralel terhadap alat ukur ampermeter, penurunan tegangan pada tahanan shunt dan alat ukur harus sama dan dituliskan Vshunt = Valat ukur IsRs = ImRm Tahanan shunt yang digunakan dalam sebuah alat ukur dasar bisa terbuat dari sebuah kawat tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di dalam instrumen atau sebuah shunt luar yang memiliki tahanan yang sangat rendah. Shunt Ayrton Batas ukur sebuah ampermeter arus searah dc masih dapt diperbesar dengan menggunakan sejumlah tahanan shunt yang dipilih melalui sakelar rangkuman. Alat ukur seperti ini disebut ampermeter rangkuman ganda. Alat ini ditunjukkan pada berikut. Rangkaian ini memiliki empat shunt Ra, Rb, Rc, dan Rd yang dihubungkan paralel terhadap alat ukur agar menghasilkan empat batas ukur yang berbeda. Saklar S adalah sebuah sakelar posisi ganda dari jenis menyambung sebelum memutuskan make-before break, sehingga alat pencatat tidak akan rusak, oleh karena tidak terlindungnya rangkaian tanpa sebuah shunt sewaktu pengubahan batas ukur. Shunt universal atau shunt ayrton dalam gambar diatas mencegah kemungkinan pemakaian alat ukur tanpa tahanan shunt. Keuntungan yang diperoleh adalah nilai tahanan total yang sedikit lebih besar. Shunt Ayrton ini memberikan kemungkinan yang sangat baik untuk menerapkan teori dasar rangkaian listrik dalam sebuah rangkaian praktis. -fauz- Berapakaharus yang mengalir pada rangkain tertutup dengan tegangan 220 v dan hambatan 2200 ohm? Mengidentifikasi aplikasi berbagai alat optik dalam kehidupan sehari-hari tegangan dan hambatan. 3. 9. Menggunakan amperemeter, voltmeter, ohmeter dalam rangkaian. 4. 10. Menyusun deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi atau Daftar Isi1 Pengertian Voltmeter2 Fungsi Voltmeter3 Prinsip Kerja Voltmeter4 Cara Penggunaan Voltmeter5 Manfaat Sumber Arus Listrik Bagi Kehidupan Sebagai Sumber Untuk Membantu Fungsi Alat Penghasil Penghasil Membantu Aktivitas Volt meter adalah alat ukur tegangan listrik. Voltmeter sering dicirikan dengan simbol V pada setiap rangkaian listrik. Voltmeter harus dipasang paralel dengan ujung-ujung hambatan yang akan diukur beda potensialnya. Satuan beda potensial listrik dalam satuan SI adalah volt atau diberi simbol V. Voltmeter sendiri mempunyai hambatan sehingga dengan disisipkannya voltmeter tersebut menyebabkan arus listrik yang melewati hambatan R sedikit berkurang. Idealnya, suatu voltmeter harus memiliki hambatan yang sangat besar agar berkurangnya arus listrik yang melewati hambatan R juga sangat kecil. Komponen dasar suatu voltmeter adalah galvanometer. Galvanometer mempunyai hambatan yang sering disebut sebagai hambatan dalam galvanometer Rg. Voltmeter mempunyai skala penuh atau batas ukur maksimum sesuai dengan nilai maksimum yang tertera dalam alat ukur itu, misalnya 5V, 10V, 20 V, dll. Voltmeter juga dapat ditambah multiplier. Fungsi dari multiplier adalah untuk meningkatkan kemampuan voltmeter berkali-kali lipat. Fungsi Voltmeter Voltmeter berfungsi sebagai alat untuk mengukur beda potensial listrik. Voltmeter juga disusun menjadi satu dengan ohm meter dan amperemeter menjadi multimeter atau avanometer. Prinsip Kerja Voltmeter Prinsip Kerja Voltmeter hampir sama dengan Amperemeter karena desainnya juga terdiri dari galvanometer dan hambatan seri atau multiplier. Galvanometer menggunakan prinsip hukum Lorentz, dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetic. Gaya magnetik inilah yang menggerakan jarum penunjuk sehingga menyimpang saat dilewati oleh arus yang melewati kumparan. Makin besar kuat arus akan makin besar penyimpangannya. Desain penyusunan galvanometer dengan hambatan multiplier menjadi voltmeter dapat dilihat pada gambar berikut. Fungsi dari multiplier adalah menahan arus agar tegangan yang terjadi pada galvanometer tidak melebihi kapasitas maksimumnya, sehingga sebagian tegangan akan berkumpul pada multiplier. Dengan demikian kemampuan mengukurnya menjadi lebih besar. Jika kemampuannya ingin ditingkatkan menjadi n kali maka dapat ditentukan berapa besar hambatan multiplier yang diperlukan. Ket V = tegangan yang akan diukurVG = Tegangan maksimum galvanometerRG = Hambatan galvanometerRm = Hambatan multiplier Cara Penggunaan Voltmeter Untuk mengukur tegangan kita harus menggunakan voltmeter yang dipasang paralel terhadap komponen yang kita ukur beda potensialnya. Jadi tidak perlu dilakukan pemutusan penghantar seperti pada amperemeter. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai. Kutub positif dengan potensial tinggi dan kutub negatif dengan potensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel yang berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan terbalik akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke kiri. Sedangkan pada rangkaian arus bolak balik tidak menjadi masalah. Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperhatikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar Tegangan yang terukur Manfaat Sumber Arus Listrik Bagi Kehidupan Manusia Sebagai Penerangan Tentu dengan adanya sumber arus listrik maka penerangan akan di dapatkan. Penerangan seperti lampu tentu membutuhkan sumber arus listrik sehingga penerangan atau lampu bisa menyala. Dengan adanya penerangan atau lampu tentu dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari akan lebih mudah. hampir sama dengan manfaat matahari Sumber Energi Selain berfungsi sebagai penerangan, fungsi lain dari arus listrik adalah sumber energi. Karena dengan adanya listri seluruh energi dapat dibangkitkan oleh karen itu listrik sangat penting bagi kehidupan sehari-hari apalagi untuk menunjang aktivitas manusia. Untuk Hiburan Tentu salah satu manfaat sumber arus listrik bagi kehidupan adalah sebagai hiburan. Meskipun bukan sebagai manfaat utama, tapi dengan adanya sumber arus listrik ini maka sumber atau alat yang digunakan untuk hiburan dapat menyala, seperti piano, handphone, radio, tv dan lain sebagainya. Peralatan semua itu membutuhkan sumber arus listrik untuk menyalakannya, tanpa adanya sumber arus listrik maka peralatan yang demikian itu tidak dapat menyala. Dengan adanya hiburan maka seorang individu akan dapat tertawa dan bahagia, karena aktivitas Manfaat tertawa sangat baik pula untuk kesehatan dan kecantikan. hal-hal lain yang dapat menghibur meliputi manfaat mendaki gunung manfaat televisi bagi masyarakat manfaat rekreasi manfaat membaca cerita pendek Membantu Fungsi Alat Elektronik Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanpa adanya arus listrik maka alat elektronik tidak dapat berfungsi dengan maksimal, kecuali alat elektronik yang menggunakan energi baterai. Tetapi untuk mengisi energi baterai pun tetap membutuhkan sumber arus listrik untuk tetap bertahan. Untuk itu sumber arus listrik memang sangat memiliki manfaat yang banyak untuk kehidupan sehari-hari. Apalagi dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan manfaat sosial media Penghasil Gerak Arus listrik dapat menghasilkan gerak. Seperti layaknya kipas angin, kipas angin tidak akan dapat bergerak tanpa adanya aliran arus listrik. Maka dari itu mengapa salah satu manfaat sumber arus listrik disebutkan sebagai penghasil gerak. Karena dengan adanya listrik maka kipas dapat bergerak. Penghasil Panas Sama halnya dengan ilustrasi dari kipas. Manfaat sumber arus listrik yang lain pun adalah penghasil panas. Dengan adanya arus listrik, maka panas dapat dimunculkan, seperti fungsi oven, magic com, magicjer, dan lain sebagainya yang membutuhkan fungsi sumber arus listrik sebagai penghantar panas. Dengan demikian alat elektronik yang semacam itu akan dapat digunakan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Membantu Aktivitas Dalam melakukan aktivitas keseharian tentu tidak dengan mudah terlepas dari benda-benda elektronik. Sebagai ilustrasi saja, ketika ingin menghubungi seseorang membutuhkan handphone untuk melakukan panggilan jarak jauh tersebut, namun jika kondisi handphone habis baterainya dan tidak ada sumber arus listrik maka kegiatan yang semacam itu tidak dapat berjalan. Dengan demikian dibutuhkan sumber arus listrik untuk memperlancar dan membantu aktivitas-aktivitas dalam kehidupan sehari-hari sehingga aktivitas itu akan lebih mudah dilakukan dan lebih efektif serta efisien. Dengan adanya manfaat sumber arus listrik bagi kehidupan sehari-hari ini tentu dapat diambil kesimpulan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan sumber arus listrik untuk menunjang dan mempermudah segala aktivitasnya sehingga segala aktivitasnya dapat berjalan dengan baik dan lebih efisien lagi. Pekerjaan pun akan lebih cepat selesai dan lebih cepat tertangani. Demikianlah artikel dari mengneai Fungsi Voltmeter Pengertian, Cara Penggunaan, Prinsip Kerja, Manfaat Bagi Manusia,s emoga artikel ini bermanfaat bagi anda smeuanya. . 83 47 25 5 382 213 151 146

aplikasi voltmeter dan amperemeter dalam kehidupan sehari hari