PondokPesantren Al Inaaroh merupakan salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Batang. Adapun belajar mengajar di ponpes ini menggunakan kurikulum yang berlaku di tambah dengan ilmu agama. Ada juga kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sekolah untuk santri seperti karate, basket, futsal, grup belajar dan lainnya.
Rembang - Pondok Pesantren Nurul Musthofa berbeda dengan pesantren pada umumnya. Pesantren yang terletak di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah itu berada di tengah itu, pondok ini juga berada di atas bukit. Di lokasi itu, penduduk pesantren dimanjakan dengan panorama laut Jawa yang terpampang jelas dibarengi alunan merdu kicau burung. Suasana makin syahdu jika tiba waktu Nurul Musthofa ini diasuh oleh KH Syaifullah. Pada awalnya ponpes itu berada di perkampungan di Desa Sumbergirang. Namun sejak awal 2020, pondok pindah lokasi ke tengah hutan. Pada 2016 silam, seorang warga Desa Bonang mewakafkan tanah seluas 4 hektare untuk dibangun mewujudkan cita-cita mulia tidak mudah. Guru dan santri berjibaku membangun tempat tinggal mereka di lokasi tersebut. Mereka harus mengubah kawasan semak belukar menjadi lokasi yang nyaman saat proses babat alas, tim pembangunan pondok banyak menjumpai ular berbisa dan gerombolan babi hutan. Lokasi tersebut banyak ditumbuhi pohon jati yang meranggas serta bebatuan. Saat musim kemarin, tempat itu kering memasuki musim hujan, lokasi itu berubah jadi rimbun dan banyak hewan-hewan liar yang berkeliaran, beberapa di antaranya babi hutan dan ular berbisa. Namun ada yang menarik juga seperti Burung Merak dan Rajawali. Dua jenis burung itu sangat menghibur para guru dan itu berdiri di kawasan hutan yang dikelola KPH Kebonharjo. Dari jalan raya, perlu menempuh jarak sekitar 5 kilometer untuk sampai ke lokasi. Jalan dilalui terus menaiki pegunungan dan melintasi area Syaifullah menuturkan, salah satu tujuan ponpes yang dihuni sekitar 200-an santri agar bisa menyelaraskan diri dengan alam. pembelajaran secara materi akan langsung diterapkan dalam kehidupan, bukan hanya hubungan antar sesama manusia, tapi juga makhluk hidup itu juga lebih tentram, karena jauh dari kebisingan masyarakat. Lokasi tersebut sangat cocok untuk tafakur untuk para 17 September lalu, direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan LHK, Wiratno, berkunjung ke ponpes sangat kagum dengan pesantren itu, karena merupakan satu-satunya pesantren di Indonesia yang berada di tengah hutan dan pengelolaannya berkolaborasi dengan Perhutani."Betul-betul tempatnya di dalam hutan dan berkolaborasi dengan Perhutani, ya baru satu ini. Ini menjadi contoh ke depan, santri mengurus hutan, santri dapat menciptakan hutan sosial. Selain dia belajar agama, dia langsung mempraktikkan itu di kehidupan alam,” kata Wiratno, melansir detik.jqf